Sayang...entah bagaimana lagi harus kuungkapkan perasaan yang sedang menggelora dalam dadaku kali ini. Mungkin hanya bagi orang2 yang pernah patah hati dan bangkit kembali menghadapi realita, yang akan mengerti apa yang kurasakan saat ini. Selayaknya sang surya hadir setiap pagi membangunkan bumi ini, demikian juga lah kurasakan begitu wajar berada disisimu kembali. Entah sampai kapan...selamanyakah?
Saat kutuliskan surat ini, daundaun dihalaman mulai berguguran, pertanda apakah? Sebentar lagi rasanya hujan pun akan turun, apakah yang sedang kau lakukan diluar sana? Adakah aku dalam benakmu yang berkutat dengan berbagai pola pikiran baru?
Cinta...tubuhku kembali bergetar mengingat kebersamaan kita, aku haus akan hadirmu...dapatkan kita kembali bersama secepat guntur bergemuruh setelah kilat menyapa bumi? Bagaikan tanah terbelah dan kering kerontang kehausan akan hujan, demikian juga jiwaku...yang telah kau hirup dalam setiap nafas membara.
Jalinan kasih tercipta karena memang nyata adanya...percayalah sayang...takkan lekang sayangku untukmu...
Belahan Jiwa,
-Hening-
MW, Sabtu, 9 Agustus 2003, 19.18
No comments:
Post a Comment