Dan..

Pada saat purnama menjelang akan kujemput dirimu,
diantara sinar redup cahaya temaram...

Kuhantarkan kau dalam pelukan

MAAFKANLAH

Dalam lamunan terngiang,
sosok dalam sebuah jeda semu,
akankah dia menjelma sesuai kenyataan?

Terdiam kembali dalam sepi,
sunyi terasa dikeramaian,
akankah dia hidup dalam keinginan?

...Maafkanlah
Sosoknya yang begitu ingin ungkapkan rasa hatimu...

Purnama sudah tiba,
bersinar begitu lembut dan syahdu,

Akankah rindu datang?
menjelma menjadi cinta sejati yang telah tertunda?

Asalkan bisa bersama itu sudah lebih dari cukup...

REMBULAN

Aku termenung menatap kilau bulan pancarkan cahaya redupnya,
Akankah ia senantiasa menemani gelap malam dengan teduh cahaya temaramnya,
Yang menghangatkan lesu jiwa?

Janganlah berlari berbalik arah,
karena kau akan kehilangan jejakku,

Kembalilah berpaling, maka kau akan melihatku
senantiasa berada disampingmu..

Kau membuat hatiku berdetak seirama dengan ulasan senyummu,
Kala aku memandangmu bicara dengan mata penuh binar...

Hatiku berdesir mengingatnya,
Hatiku berdenyut membayangkannya,

Seakan terhanyut,
Serasa berhenti berdenyut,

Hanya dalam beberapa detik...

...Karenanya.

HANYA ITU

Jangan jadikan CINTA sebagai luka,
dan jangan rasakan sebagai pedih,

Tapi rasakanlah sebagai APAPUN yang ingin kau rasakan,
selama itu INDAH adanya...

Aku hanya ingin melihat kembali sinar dimatamu

...hanya itu...