Aku terhenyak dalam kesunyian malam syahdu,
Mendengarkan suara alam berlagu,
Udara tanpa angin menyesakkan kalbu,
Akankah hati meragu?
Aku termangu dalam kelamnya malam,
Lidah api berdansa bersama lilin dalam temaram,
Selimut gelisahkan diri dalam gerah mengeram,
Hanya kau yang mampu tebarkan harum malam...
Dan pada setiap malam syahdu yang mampu tebarkan harum malam,
...Aku menantikanmu, selalu
[MW, 20 Juni 2008, 09:14]
1 comment:
wah... puisinya OK juga mbak....
Post a Comment