Aku menulis:
Debu-debu beterbangan dengan ceria, melayang tanpa menyadari akan mengotori udara yang sudah sangat sumpek ini.
Aku duduk terdiam melihat para debu bercengkrama mesra diawang-awang
Jawabnya:
Harapan, keinginan dan kenyataan menjadi tak berujung dikala semua ingin diraih sekaligus.
Aku hanya bisa melakukan & bersabar atas semua 'proses' itu
Aku membalas:
Bersabar adalah salah satu meditasi diri terindah yang pernah dilakukan oleh anak manusia.
Selama proses itu dilakukan dalam penuh kesadaran.
Tapi kenyataan adalah kenyataan, tak ada yang dapat mengubah kenyataan, kecuali harapan yang ada dalam hati dapat terpenuhi...
Dia membalas:
Tapi ingat..
Kesadaran lahir dari dalam jiwa. Dia tak dapat dipaksakan atau dia akan terus terbelenggu dengan setiap fenomena yang muncul!
Akhirnya..hanya kehampaan!
Balasku:
Saat anak manusia melakukan tindakan atas dasar kesadaran jiwa,
maka tidak akan ada namanya kehampaan dalam keterpaksaan.
Namun, hanya tinggal mengikuti kemana kesadaran jiwa bertiup & melangkah selayaknya angin...
Dia terdiam hanya terdiam tidak menjawab apapun...
[JHCC, 12 Januari 2006, 18:34]
No comments:
Post a Comment