Entah buat sapa lagi surat cinta tertuju. Sekarang hanya bisa digulung dan dimasukin dalam botol, biar suatu saat ketika kau kembali disisi, kutumpahkan semuanya bagimu...
Jalanan basah sehabis hujan takkan mampu redakan gelisah dalam hati yang gundah. Doa dan harapan terjalin dalam hari-hari dan malam tak berawan. Semoga maaf tersampaikan...
Bulan suci telah menjelang, jangan lagi kau jalani dengan penuh kebencian padaku, salah yang kuperbuat telah kuakui...dapatkah kau mendapatkan sepotong kata darimu atau kabar darimu bagiku? Tanda kau memaafkan?
MenCINTAimu,
-SetiaKu-
[MW, Rabu, 15 Oktober 2003, 12.57]
No comments:
Post a Comment