Biarkan angin sampaikan salamku padanya, bahwa aku akan selalu mencintaimu, sampai kapan pun. Jangan kau bilang benci padaku atas kesalahan yang telah kulakukan, mungkin kau tak suka. Aku mengerti, namun...tak adakah maaf darimu bagiku?
Aku hanya sesosok tubuh terdiri dari daging, tulang dan darah. Aku melakukan kesalahan, tetapi adakah kesalahan yang tak termaafkan? Sedangkan yang kuinginkan di dunia ini hanya kau bisa bahagia??
Akan kulakukan apapun untuk mendapatkan maaf darimu, airmata telah kering sekarang, namun dapat kembali mengalir jika teringat akan dirimu saat ini. Jiwaku merintih akan hadirmu, walau kau telah menyakitiku dengan cambuk dan menabur bilur lukaku dengan garam, aku masih tetap berada disisimu. Kenapa? Karena aku menCINTAimu tanpa pamrih.
Selamanya CINTA,
-SetiaMu-
[MW, Minggu, 12 Oktober 2003, 17.46]
No comments:
Post a Comment