Hati yang telah letih kini tertusuk bagaikan ribuan sembilu...seharusnya sudah penuh dengan berbagai macam rupa goresan dan luka...seharusnya pun telah pecah dan mati...karna hatiku sudah berteriak karna tidak mampu menahan sembilu terakhir....
Namun, aku berkata pada hatiku untuk bertahan demi hidupku yang mungkin masih bisa sampai esok hari...jika aku hidup tanpa hati maka aku tak akan dapat lagi mencintai, dan hidupku selanjutnya akan terasa hampa dan hambar...
Hatiku kini sedikit lebih tenang sepertinya, dan sembilu terakhir pun diterimanya dengan lapang dada...sedangkan aku terus menerus menenangkan jiwa yang mulai kosong dengan AVE MARIA...malam² gelap tanpa bintang kini kupenuhi dengan litani syukur, seakan alam pun mengerti dan ikut menangis bersama dengan menurunkan hujan ditengah malam, menemani ku panjatkan doa...
Secercah harapan dan bantuan dari yang ilahi, semoga damaikan hatiku dan mengabulkan doaku akan dirinya yang penuh dengan amarah dan dengki...
Dengan Hati,
-SetiaKu-
[MW, Selasa, 16 September 2003]
No comments:
Post a Comment